Minggu, 15 September 2019

PENGERTIAN ADAPTASI DAN CONTOHNYA

PENGERTIAN ADAPTASI DAN CONTOHNYA

Pengertian adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup dimana mereka tinggal. Adaptasi ini diperlukan oleh makhluk hidup dibumi, karena setiap lingkungan dibumi memiliki karakteristik sendiri. Misalkan dikutub suhunya sangat dingin serta banyak terdapat air sedangkan sebaliknya di daerah gurun suhunya panas, gersang, dan sulit untuk mendapatkan air. 
Oleh karena itu ditempat tersebut makhluk hidupnya memiliki bentuk dan karakteristik berbeda untuk menyeseuaikan diri dengan lingkungannya. Seperti, Beruang kutub memiliki bulu yang lebat untuk melindungi tubuhnya dari suhu dingin dan di gurun unta memiliki punuk atau bagian yang menonjol di punggungnya sebagai penyimpan cadangan air karena digurun sulit untuk mendapatkan air.Lingkungan tempat makhluk hidup berkembang biak disebut dengan habitat. Pada umumnya, makhluk hidup yang sudah beradaptasi dilingkungan tertentu sulit untuk beradaptasi ditempat lain. Kecuali manusia, karena manusia memliki otak dan pikiran sebagai alat untuk beradaptasi dengan berbagai lingkungan yang ada. Otak dan pikiran ini digunakan untuk menyesuaikan lingkungan dengan kemauannya. Misalkan, dikutub itu dingin maka ia membuat rumah yang berbentuk seperti kubah karena dengan bentuk seperti itu maka suhu didalamnya akan lebih hangat.Adaptasi berasal dari bahasa Latin yaitu adaptare yang berarti “menyesuaikan”. Adaptasi didefinisikan sebagai cara bagaimana makhluk hidup atau organisme dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup. Makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya mampu untuk melakukan hal-hal berikut sedangkan yang tidak mampu akan mengalami kepunahan:
  • Mendapatkan air, nutrisi (makanan) dan udara
  • Mengatasi kondisi lingkungan yaitu cahaya, temperatur dan cuaca
  • Mempertahankan hidup dari musuh alaminya
  • Bereproduksi
  • Mengetahui, merespon atau mengatasi perubahan yang terjadi disekitarnya 
Berikut adalah tujuan dari penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu:
  • Untuk dapat bertahan hidup
  • Untuk dapat memperoleh makanan
  • Untuk melindungi diri dari musuh
Makhluk hidup mempunyai cara yang berbeda-beda dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, berikut adalah pembagian jenis-jenis adaptasi: 1. Adaptasi MorfologiAdaptasi morfologi adalah cara bagaimana makhluk hidup atau organisme menyesuaikan bentuk dan struktur organ tubuhnya yang tampak terhadap lingkungannya agar dapat bertahan hidup. Adaptasi morfologi mudah dikenali karena masing-masing makhluk hidup mempunyai ciri khas bentuk dan struktur organ tubuhnya yang menggambarkan lingkungannya.  Contoh adaptasi morfologi pada makhluk hidup adalah sebagai berikut:Contoh adaptasi morfologi pada manusia adalah sebagai berikut:
  • Manusia memiliki lubang hidung yang menonjol keluar untuk memudahkan dalam bernapas dan menghadap ke bawah sehingga tidak mudah kemasukkan air, debu atau kotoran lainnya.
  • Manusia memiliki daun telinga yang menghadap ke depan agar mudah menangkap suara dan daun telinga yang lentur sehingga aman ketika tidur
  • Jika terlalu lama terkena sinar matahari, kulit manusia akan mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap
  • Kulit manusia memiliki rambut-rambut halus yang akan berdiri ketika suhu udara yang rendah
  • Seiring bertambahnya usia, manusia akan menua sehingga rambut akan beruban
Contoh adaptasi morfologi pada hewan adalah sebagai berikut :Contoh-adaptasi-morfologi-pada-hewan-1-300x266a. Burung memiliki bentuk kaki atau cakar adaptif yang dibedakan menjadi tipe perenang, pemanjat, petengger, pejalan dan pencengkeram.
  • Burung dengan tipe kaki perenang adalah burung yang memiliki selaput diantara jari-jari kakinya. Contohnya seperti bebek/itik, mentok.
  • Burung dengan tipe kaki pemanjat adalah burung yang memiliki 2 jari ke depan dan 2 jari ke belakang. Contohnya seperti burung pelatuk, burung kutilang.
  • Burung dengan tipe kaki petengger adalah burung yang memiliki empat jari yang ukurannya kecil. Contohnya seperti burung gelatik, burung pipit.
  • Burung dengan tipe kaki pencengkram adalah burung yang memiliki kaki pendek dan kekar serta berkuku runcing. Contohnya seperti burung elang, burung rajawali dan burung hantu.
  • Burung dengan tipe kaki dengan fungsi untuk Pemanjat dan Memegang makanan. Contohnya pada burung kakak tua.
  • Burung dengan tipe kaki dengan fungsi untuk mengais makanan. Contohnya pada kaki ayam.
b. Burung memiliki bentuk paruh yang dibedakan menjadi tipe pemakan biji, pemakan daging, pemakan ikan dan pengisap madu.
    bentuk-paruh-pada-burung-300x196
  • Burung dengan tipe pemakan biji memiliki paruh pendek dan kuat. Contohnya seperti paruh burung pipit, burung gereja, parkit atau emprit, merpati atau dara, manyar, peking, perkutut, deruk.
  • Burung dengan tipe pemakan daging memiliki paruh kuat, tajam dan melengkung bagian ujungnya. Contohnya seperti burung elang, burung hantu, burung gagak.
  • Burung dengan tipe pemakan ikan memiliki paruh burung berkantong. Contohnya seperti burung pelikan, bangau, pecuk, flamingo, burung raja udang, burung cucuk urang atau paruh udang.
  • Burung dengan tipe pengisap madu memiliki paruh panjang dan runcing. Contohnya seperti burung kolibri, burung cucak kombo. 
c. Serangga memiliki bentuk mulut yang berbeda berdasarkan caranya memperoleh makanan yang dibedakan menjadi tipe penggigit, penusuk dan penghisap, penjilat dan penyerap.
    bentuk-mulut-pada-serangga-300x125
  • Serangga dengan tipe mulut penggigit memiliki mulut yang pendek dan runcing. Contohnya seperti semut, rayap dan belalang.
  • Serangga dengan tipe mulut penusuk dan penghisap memiliki mulut yang panjang dan tajam. Contohnya seperti nyamuk.
  • Serangga dengan tipe mulut penghisap memiliki mulut seperti belalai yang dapat digulung dan dijulurkan. Contohnya seperti kupu-kupu.
  • Serangga dengan tipe mulut penjilat memiliki lidah yang panjang. Contohnya seperti lebah.


  • Serangga dengan tipe mulut penyerap memiliki alat menyerap mirip spons/gabus. Contohnya seperti lalat.
 MACAM-MACAM ALAT INDRA PADA MANUSIA DAN FUNGSINYA

MACAM-MACAM ALAT INDRA PADA MANUSIA DAN FUNGSINYA

Pengertian Alat Indra
Alat indra adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).


1. Indra Penglihat (Mata)

MATA
Mata terdiri dari otot mata, bola mata dan saraf mata serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.


Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :

a. Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
b. Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
d. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
f. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak


telinga
2. Indra Pendengar (Telinga)



Indra pendengar adalah telinga yang terdiri dari :
1). Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
2). Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.
3). Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)

Fungsi bagian-bagian indra pendengar :

a. Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
gambar-hidung-manusiae. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.

3. Indra Pembau (Hidung)


Fungsi bagian-bagian indra pembau :

a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak


4. Indra Pengecap (Lidah)
13456291d3e55335b8709bcbd68df401
Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.

Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan asam serta ujung lidah dapat mengecap rasa manis.

5. Indra Peraba (Kulit)




Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan. Bagian indra peraba yang paling peka adalah ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir dan alat kemaluan.
KULITFungsi bagian-bagian kulit :
a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
d. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.
CARA MERAKIT KABEL STRAIGHT DAN CROSS YANG BENER

CARA MERAKIT KABEL STRAIGHT DAN CROSS YANG BENER

artikel ini dibuat karena terinspirasi dari seseorang yang pernah bilang kepada saya bahwa sebenarnya hampir semua ilmu networking itu mudah, kecuali ada satu yang menurutnya cukup sulit..yaitu pada saat mengkrimping kabel UTP ke RJ 45. Nahh..sekarang saya akan sedikit mengkaji tata cara membuat sebuah kabel jaringan , baik itu tipe cross ataupun straight.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sahabat.
CARA MEMBUAT KABEL JARINGAN
1. Kupas salah satu ujung kabel panjangnya kira-kira 3cm lalu urutkan susunan kabel tersebut ,
Perlu diketahui di dalam satu kabel terdiri dari 8 macam warna yang masing berpasangan menjadi 4 pasang, jadi didalam 1 pasang ada 2 kabel.
Warna-warna tersebut adalah :
  • Hijau
  • Putih Hijau
  • Orange
  • Putih Orange
  • Biru
  • Putih Biru
  • Cokelat
  • Putih Cokelat
Susun kabel-kabel tersebut sesuai urutannya
Nah ini adalah urutannya :kabel jaringan tipe A :
    kabel-utp-cross
  • Putih Hijau
  • Hijau
  • Putih Orange
  • Biru
  • Putih Biru
  • Orange
  • Putih Cokelat
  • Cokelat
Masih Bingung?, Coba Lihat Gambar di bawah ini !!!!
Dan ini adalah urutan kabel jaringan tipe B
kabel jaringan tipe B :
    kabel-rj45-straight
  • Putih Orange
  • Orange
  • Putih Hijau
  • Biru
  • Putih Biru
  • Hijau
  • Putih Cokelat
  • Cokelat
2. Setelah di susun sesuai urutan warnanya kabel dirapikan ujung-ujungnya, dengan di potong agar panjang kabel sama dan tertata,
3. Kemudian masukan kabel kedalam RJ-45 ,
perhatikan contoh gambar di bawah ini :
2
4. Masukan kabel yang sudah terpasang RJ-45 kedalam lubang krimping ,
gambar-31
gambar-41
5. Tekan krimping hingga dia kembali kepada posisi awal , alat ini yang dinamakan krimping ,
gambar-51
6. Ulangi proses diatas terhadap ujung kabel yang lain,
7. Setelah kabel selesai melewati proses pengerimpingan lalu tes kabel tersebut dengan kabel tester (flook) ,
lan-kabel-netzwerk-tester-rj45-rj12-rj11

Mengetesnya dengan cara memasukan ujung kabel yang satu ke badan flok dan yang satu lagi ke kepala flok .Perhatikan gambar di bawah ini ;
gambar-7
8. Bila di tes dengan flok menggunakan menu auto tes tampil tanda ceklis berarti kabel siap digunakan.
Catatan Penting :
  • Jika kita ingin membuat kabel jaringan tipe Straight, maka ujung kabel satu dibuat tipe A, dan ujung yang satunya lagi dibuat tipe A pula.
  • Dan jika kita ingin membuat kabel tipe Cross, maka ujung kabel satu dibuat tipe A, dan ujung yang satunya lagi dibuat tipe B.
  • Kabel jaringan tipe Cross digunakan untuk koneksi antara PC ke PC, dan HUB ke HUB, sedangkan
  • Kabel jaringan tipe Straight digunakan untuk koneksi antara PC ke HUB atau sebaliknya HUB ke PC.
  • Saat mengkrimping kabel, upayakan agar kulit kabel (jacket) yang berwarna putih ikut masuk ke socket RJ 45 dan ikut terjepit saat mengkrimping, sehingga tampak lebih kokoh dan hasil krimpingan tidak mudah terlepas.
  • Jangan menekuk kabel secara berlebihan karena kabel yang berada di dalamnya rawan sekali untuk putus.
  • Saat mengurutkan warna kabel usahakan jangan sampai menyilang agar terlihat rapih